Sedikit Review MAN R37 Double Decker



Masih dari ajang Indonesia International Motor Show 2016 yang akan berakhir esok 17 April 2016

Kali ini JokTeng akan mereview sedikit tentang ‘bus tumpuk’ atau bus tingkat atau di masa kini biasa disebut Double Decker,yang ikut mejeng di IIMS 2016.





Tentang Double Decker sendiri memang bukan barang yang baru banget di Jakarta.

Cuma baru kali ini JokTeng masuk ke kabinnya.

Oke,JokTeng gak akan bahas spesifikasi teknis,tapi lebih ke segi utilitas saja.

Bus bersasis MAN R37 6x2 ini adalah rakitan karoseri Nusantara Gemilang, dengan ciri khasnya Aluminium Body, sudah jelas kalo bodinya almuniumnya maka akan menekan bobot keseluruhan.



Yuup.. JokTeng masuk ke dalam kabin bawah, dari tanah ke deck bawah tidak tinggi, mudah saja menggapai lantai bus,nah yang JokTeng bingung, armada ini di cap Trans Jakarta,tapi deck seperti bus bandara,sepertinya tidak akan melayani penumpang naik/turun dari halte Trans Jakarta nih.

Lanjut lagi, plafon lantai 1, terasa pendek,bahkan untuk ukuran JokTeng yang tidak terlalu tinggi saja,rasanya kepala mau mentok plafon, jadi masalah kalo yang naik manusia bertinggi lebih 170cm,mau gak mau harus nunduk.Nah...

Masalah yang ngganjel lainnya ,karena plafon yang pendek maka louver AC juga makin dekat lantai,positifnya kabin akan cepat dingin,minusnya bikin cepat masuk angin.

Untuk AC sendiri,menggunakan Thermo King yang sudah terbukti kehandalannya.



Naik ke lantai 2, posisi tangga cukup buat 1 orang naik saja,kalo berpapasan harus gantian.
Begitu naik ke lantai 2, masalahnya sama, plafonnya pendek banget,masalah lagi bagi yang posturnya di atas 170cm,bakal capek nunduk hihihi...




So, apakah ini bus patas alias tak boleh ada penumpang yang berdiri? Entahlah.

Soal interior,cukup minimalis dominan biru muda. Untuk seatnya sendiri,sangat minimalis,sandaran dibranding Tower Bersama Group ,jadi pemuja seat nyaman ala bis malam executive class antar kota antar propinsi dilarang mengeluh ya,karena ini seat dari plastik.

                                                          awas kepala..!

Untuk kapasitas tempat duduk sendiri,di lantai 2, deret kiri 26 baris,deret kanan 25 baris, dan 5 seat dalam 1 baris di deret paling belakang,totalnya ada 57 seat di lantai 2

Untuk lantai 1,terdiri dari 11 seat posisi menyamping plus 1 seat buat difabel.

Jadi totalnya mengusung 69 seat.

Kenapa yang di bawah malah lebih sedikit? Karena di belakang pengemudi terdapat 2 kompartemen sisi kiri dan kanan,lalu ada ruang tangga,dan entah ruang apalagi di pojok kiri.

Untuk pintu keluar masuk ada di sisi kiri dan satu di sisi kanan, jadi nantinya bus ini mungkin bisa ambil penumpang di halte Trans Jakarta tapi kalo masuk dari sisi kanan saja gak efektif dunx..? ,atau malah dijadikan armada City Seightseeing seperti pendahulunya? Entahlah




Bergeser di ruang pengemudi, sederhana saja panelnya,tidak serumit yang JokTeng duga, secara ini bus buatan Eropa yang biasanya high tech


                                                   dashboard sederhana saja






Semoga,kelak bus ini berguna bagi masyarakat umum.

Ayo Naik Bus..


-sekian-


Salam Dari Jogja Istimewa

Komentar

  1. Pengelolanya transjakarta mas hen, bukan berarti bis tingkat ini jalan reguler seperti bis transjakarta di jalur busway. Rutenya kayak bis tingkat sebelumnya yang sudah jalan, juanda-bunderan HI dengan halte khusus bis tingkat sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. yapz..info yang saya dapat memang buat city tour saja

      Hapus
  2. Saran gan... Bus yg seat 60 an 2-2 apa gan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer